Laga derby akhirnya tersaji untuk kali pertama di Stadion Segiri sore ini. Pertemuan dua tim satu daratan, Persisam Putra kontra Bontang FC pukul 16.30 Wita, menjadi salah satu partai paling ditunggu publik Samarinda. Pasalnya akan banyak muatan di dalam satu pertandingan tim yang jaraknya berdekatan.
Persisam Putra Samarinda unggul kualitas dari Bontang FC saat bertemu di Stadion Segiri Samarinda
Namun prestasi kedua tim dalam dua pertandingan terakhir berbanding terbalik. Bontang FC harus keok saat menjamu Persib Bandung (16/1) dan Sriwijaya FC (20/1). Sementara Persisam Putra sukses memukul kedua lawannya tersebut di kandang menghadapi lawan yang sama.
Meski demikian Persisam Putra tak mau memandang lawannya berdasarkan hasil dua pertandingan terakhir. Hendri Susilo, pelatih skuad Pesut Mahakam tetap memandang Bontang FC sebagai yang berpotensi memberi kejutan. Materi pemain muda milik The Red Aquator – julukan Bontang FC – dianggap Hendri memiliki semangat tanding tinggi untuk memenangkan pertandingan.
“Saya sekalipun tak pernah melihat apa yang diraih Bontang FC dalam dua pertandingan terakhir mereka. Saya tetap melihat mereka tim kuat dengan materi pemain berbahaya. Saya pun meminta kepada pemain, untuk bermain dengan kemampuan 100 persen,” kata Hendri kepada Sapos kemarin pagi.
Dijelaskan Hendri, euphoria kemenangan dua partai kandang sudah harus dilupakan. Dalam setiap pertandingan, situasi dan kondisi dipastikan berbeda. Hendri pun khawatir permainan timnya tak sebaik saat bertemu Sriwijaya dan Persib Bandung.
“Memang belum sepenuhnya sempurna. Pemain saya masih beberapa kali melakukan kesalahan di dua pertandingan terakhir. Yang saya takut, performa mereka justru menurun di pertandingan derby nanti. Mudah-mudahan hal tersebut tak terjadi,” katanya.
Pada pertemuan kedua tim terakhir kali di Bontang dalam laga uji coba, Persisam Putra menyerah dengan skor 2-1. Namun di kompetisi sesungguhnya, Persisam Putra tak pernah dikalahkan Bontang FC saat main di rumah sendiri. Yang membuat Hendri bisa bernapas lega adalah bisa dimainkannya semua pemain. Irsyad Aras yang sempat absen karena akumulasi kartu kuning, sudah bisa diturunkan kembali. Pilihan di semua lini pun semakin banyak, apalagi IWayan Gangga Mudana bermain bagus saat bertemu Persib Bandung.
“Sekarang tinggal saya melihat kondisi terakhir pemain. Saya bisa saja memarkir pemain yang selama ini jadi langganan starter. Tapi semua masih saya lihat lagi kondisinya,” ujarnya.
Saat ditanyakan siapa pemain yang bakal jadi starter setelah pulihnya beberapa pemain saat ini, Hendri kembali enggan menyebutkannya. Ia hanya bilang, dalam tim saat ini ada pemain yang bisa bermain bagus dalam dua pertandingan, namun merosot performanya di laga ketiga.
“Kalau saya maunya tim turun dengan materi seperti dua pertandingan terakhir,” katanya lagi.
Hendri hanya berharap Bontang FC tak menjadikan laga dengan Persisam Putra sebagai momen kebangkitan mereka.
“Ingat, mereka pernah menahan imbang bahkan nyaris menang ketika derby di Balikpapan. Jadi kita patut waspada dengan kekuatan Bontang FC di laga derby ini, sebab pasti ada semangat lain muncul ketika bertemu tim satu daratan,” pungkasnya.
Laga Persisam v BFC musim lalu, penuh tensi tinggi.
Tak Mau Datang untuk Kalah
Sementara Bontang FC datang ke Samarinda dengan hasil negatif dari dua pertandingan di kandang sendiri. Kekalahan 0-1 dan 2-3 dari Persib dan Srwijaya FC, jelas jadi modal tak bagus bagi skuad asuhan Fachri Husaini tersebut. Namun asa tinggi tetap diapungkan skuad Bontang FC. Hal tersebut dilontarkan asisten pelatih Jhony Rinning saat ditemui harian ini usai latihan kemarin pagi di Stadion Segiri. Dikatakan Jhony, dirinya datang ke Samarinda bukan untuk kalah.
“Tim mana saja yang bertanding pasti mau menang. Kami tahu posisi kami kami tak bagus dari sisi hasil dua pertandingan terakhir, tapi kami tetap mengincar kemenangan di kandang Persisam Putra,” kata Jhony.
Absennya dua pilar di lini belakang, Iqbal Samad dan Hamdi Hamzah, dianggap Jhony bukan masalah besar. Sebab ia yakin siapapun penggantinya akan tampil maksimal menggalang lini belakang The Reds Equator.
“Kalau pemain saling percaya satu sama lain, saya pikir tak akan ada masalah siapa saja yang diturunkan. Sekarang tinggal bagaimana pemain yang dipercaya itu bisa tampil seperti pemain yang digantikannya atau tidak,” ujar Jhony.
Dijelaskannya, persiapan khusus tak dilakukan Bontang FC jelang Derby Borneo ini. Meski tak dipimpin pelatih kepala Fachry Husaini karena masih ada urusan di Bontang, latihan kemarin tetap berjalan seperti biasanya.
Dua kekalahan di kandang lanjut Jhony memang tak nyaman. Tetapi harapan agar seluruh pemainnya bangkit bisa terjadi saat bertemu Persisam Putra, meski ia mengaku butuh perjuangan keras untuk mendapatkan hasil tersebut.
“Siapapun tahu bagaimana Persisam Putra bermain. Dua kemenangan mereka raih dari tim yang mengalahkan kami. Apalagi suporter mereka sangat fanatik dan itu jadi modal berharga buat mereka. Yang saya salut dengan suporter di Samarinda, mereka sportif dan mendukung tim yang bermain baik,” katanya.
Meski tak menyebut kondisi timnya, namun Jhony mengatakan kalau Persisam Putra adalah tim yang sehat. Artinya tak ada masalah dalam manajemen maupun saat bertanding.
Seperti diketahui, persoalan intern di tubuh Bontang FC dinilai jadi salah satu pemicu merosotnya tim yang dulu didanai PT Pupuk Kaltim ini. Belum dibayarnya gaji pemain selama beberapa bulan terakhir, menjadi persoalan pada semangat bertanding pemainnya.
“Seperti saya katakan tadi, kami datang ke Samarinda bukan untuk dengan mudah dikalahkan. Kami siap memberikan perlawanan pada Persisam Putra. Kalaupun tak bisa menang, kami akan berupaya mendapatkan angka satu,” ujarnya.
Dalam sesi latihan kemarin sore, tak banyak materi latihan diberikan Jhony Rinning. Dalam skuad Bontang FC sendiri terdapat beberapa mantan pemain PON XVII/2008 Kaltim. Selain Fadil Sausu, ada nama lain seperti Arbadin, Rahman, Aidin Helmi, Tirta Bayu Kencana dan Joko Sidik yang sejak musim lalu sudah menjadi starter di barisan belakang Bontang FC